Jakarta (7/11). Sekitar 30 siswa dan siswi SMA Darul Ilmi Bandung mengunjungi Kantor DPP LDII di Senayan, Jakarta, pada Selasa (6/11/2024). Kehadiran siswi disambut oleh Sekretaris DPP LDII, Hasyim Nasution dan Ketua Departemen Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPP LDII, Tri Gunawan Hadi.
Para siswa diberikan materi berjudul “Bijak Bersosial Media” oleh pengurus Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) Galant Prabajati. Mereka juga diajak berkeliling kantor produksi LDII News Network (Lines).
Kepala Sekolah SMA Darul Ilmi Finda Kurnia Ramadhan mengatakan, kesempatan ini digunakan para siswa untuk belajar mengenai keorganisasian dan menambah pengalaman. Ia juga menekankan pentingnya generasi penerus tidak terpengaruh dengan konten-konten hoaks di media sosial.
“Dengan Tabayun, mencari datanya apakah itu berita tersebut betul-betul sesuai atau tidak. Karena salah satu bijak bersosial media juga tabayun, memastikan bahwa berita tersebut valid, dan perlu kita sebarluaskan atau tidak,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Rama itu mengapresiasi sambutan hangat dari pengurus DPP LDII. Ia berharap ada program, dimana tim dari DPP LDII, khususnya Départemen KIM, turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan materi terkait media sosial.
“Mungkin ke depannya DPP perlu ikut turun langsung ke sekolah sekolah untuk membuat suatu acara sesuai bidangnya masing-masing, seperti hari ini. Karena ini menarik ya dan kedepannya akan mejadi positif untuk generasi penerus,” ujarnya.
Ketua DPP LDII Tri Gunawan mengatakan, informasi yang beredar di internet sulit dikendalikan. Sebab itu, ia menegaskan pentingnya para siswa menyaring setiap informasi yang beredar di dunia maya.
Tri yang juga Ketua Sekolah Tinggi Minhajurrosyiddin (STAIMI) itu menyambut baik kunjungan para siswa SMA Darul Ilmi Bandung di Kantor DPP LDII Jakarta. Ia berharap siswa siswi yang lulus nantinya menjadi pemimpin yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi Bangsa Indonesia.
“Kami berharap pendidikan yang sekarang dijalani oleh para siswa di SMA Darul Ilmi menjadi suatu awalan yang nanti setelah lulus bisa diimplementasikan sesuai bakat minatnya masing-masing. Kemudian, siswa bisa menjadi pejuang yang bisa membantu dakwah di seluruh Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” pungkasnya.